Wikipedia

Hasil penelusuran

Senin, 24 Agustus 2009

Kawasan Wisata Rembangan Jember



Rembangan Kawasan Wisata Potensial yang Menjanjikan

lontarnews.com
Prospek kewisataan Rembangan, agaknya akan menjadi tambang emas bagi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Jember. Ini setelah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah memberikan persetujuan atas usulan Pemkab Jember untuk melibatkan investor dalam pengelolaan wisata Rembangan berikut kawasan dan sejumlah potensi yang ada di sekitarnya.
Investor yang kabarnya berasal dari Surabaya itu, rencananya akan menanamkan modalnya di Rembangan hingga sebesar Rp 15 milliar. “Nilai investasinya sekitar 15 milliar,” ungkap Drs Suprapto, M.Si, Kepala Dinas Pendapatan Jember, kepada lontarnews, di ruang kerjanya.
Suprapto berharap, kerjasama pengelolaan atas potensi kewisataan Rembanga ini, akan mampu mendongkrak target pendapatan asli daerah dari kawasan itu. Selama ini, dengan hanya mengandalkan pemandian dan penginapan (hotel), Rembangan mampu menyumbang Rp 400 juta per tahun. “Harapannya kalau sudah digarap investor bisa menyumbang PAD Rp 750 juta per tahun,” harap Suprapto.
Kontrak kerjsama antara Pemkab Jember dengan pihak investor untuk pengelolaan Rembangan ini, diperkirakan akang berlangsung sekitar 20 sampai 30 tahun. Selama berlangsungnya kontrak ini, diharapkan juga ada dampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Untuk pengembangan kawasan wisata di belahan Jember bagian utara ini, Pemkab Jember akan memanfaatkan lahan seluas 43 hektar. Kawasan wisata ini tidak hanya akan mengandalkan perhotelan saja, tapi kawasan itu akan disulap menjadi kawasan Wisata Agro yang di dalamnya juga ada Peternakan Sapi Perah.
Terkait nilai historis bangunan yang ada Rembangan, Suprapto menuturkan bahwa bangunan induk Hotel Rembangan, yang sampai saat ini berdiri megah, termasuk cagar budaya. Kalaupun harus direhabilitasi, gedung yang dibangun sejak zaman Belanda ini, tidak boleh merubah bentuk aslinya.
Kawasan wisata dan Hotel Rembangan yang berada pada ketinggian 600 meter di atas permukaan air laut (dpl), dibangun oleh Mr. Hoffside pada tahun 1937. Kawasan Rembangan ini terletak di Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, sekitar 15 kilometer ke utara dari pusat kota Jember. Suhu udaranya berkisar 18 - 25 derajat celcius, dengan rata-rata curah hujan 4.626 milimeter per tahun. (ind)