Wikipedia

Hasil penelusuran

Selasa, 04 Agustus 2009

Malam Amal Kemanusiaan PMI Bersama Panbers


Jember-LONTAR.
Sebagai publik figur, keberadaan seorang artis di mata masyarakat, dipandang sebagai sosok yang memiliki kelebihan tertentu. Karena itu tak jarang kehadiran mereka dalam suatu kegiatan, banyak menyedot perhatian masyarakat, sebab memang dielu-elukan.

Nah, dalam rangka menyedot perhatian masyarakat ini, PMI cabang Kabupaten Jember, mengundang kelompok musik legendaris Panjaitan Bersaudara (Panbers), ke Jember. Kehadiran Panbers yang akan tampil dalam acara Tembang Kenangan di Rumah Makan New Sari Utama pada Selasa malam, 4 Agustus ini, dalam rangka Malam Amal Kemanusiaan dan Kampanye Anti Narkoba PMI.
Namun begitu, sebelum memulai acaranya, personil Panbers, yang terdiri dari Benny Panjaitan, Asido Panjaitan, Hans Panjaitan dan Doan Panjaitan, pada siang harinya berkesempatan untuk bertemu pejabat Pemkab Jember. Kehadiran pemusi-pemusik gaek di Jember ini diterima Wakil Bupati Jember, Kusen Andalas dan Asisten Ekonomi Pembangunan, Drs H Edy B Susilo, M.Si, di aula bawah Pemkab Jember.
Kepada personil Panbers, pada kesempatan itu Wabup, mengatakan, bahwa secara umum Jember tidak termasuk dalam daerah yang rawan penyalahgunaan obat-obatan terlarang (narkoba). Bebasnya Jember dari persoalan narkoba ini, kata wabup, karena Pemkab Jember sendiri berusaha untuk terus melakukan antisipasi pada setiap kemungkinan terjadinya penggunaan narkoba.
Selain itu, kata wabup, sejalan dengan program jangka pendek dan menengah Pemerintah Kabupaten Jember, prioritas pembinaan mental lewat lembaga pondok pesantren senantiasa dilakukan. “Jember ini dikenal sebagai kota pendidikan. Pondok pesantrennya saja tidak kurang dari 700 lembaga. Karena itu arah pembangunan di sini (Kabupaten Jember), adalah Jember Relegius,” terang Wabup, yang didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Pemkab Jember, Drs H Edy B Susilo, M.Si.
Sementara Benny Panjaitan, vokalis sekaligus maskot dari kelompok Panbers, pada kesempatan itu menyatakan kegembirannya karena bisa hadir di Kota Jember, yang pada tahun 1974 silam, pernah dikunjunginya. Kehadirannya di Jember ini, kata pelantun lagu-lagu populer Panbers, seperti Pilu, Semusim Bunga, Risau, Pergi dan Berlalu, Hidup Terkekang dan Akhir Cinta dan sebagainya itu, selain dalam rangka Malam Amal Kemanusiaan dan Kampanye Anti Narkoba PMI, sekaligus untuk bernostalgia.
“Saya senang bisa datang lagi ke kota Jember. Ini napak tilas dari perjalanan Panbers mulai dari Medan, hingga ke Jember,” kata Banny, didampingi saudara-saudaranya yang tergabung dalam kelompok Panbers. (ind)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar