Wikipedia

Hasil penelusuran

Senin, 12 Oktober 2009

Rata-rata Persentase Tumbuhan 397, 50 persen


LONTAR NEWS
Jerih payah KPH Jember, dalam upaya mengembalikan kondisi hutan di bawah pengawasannya, hasilnya cukup membanggakan. Ini terbukti, Gerakan Nasional (Gerhan) Hutan Lindung yang dilaksanakan Perum Perhutani KPH Jember pada tahun 2007/2008, setidaknya sudah mendapat pengakuan dari BP DAS Sampean.
Gerhan Hutan Lindung Perhutani Jember, dinilai oleh BP DAS berjalan sangat memuaskan, dengan nilai rata-rata persentase tumbuhan sebesar 397, 50 persen. Untuk penilaian PO (penilaian selesai tanam, 40 Ph/ha), kegiatan rehabilitasi hutan ini memperoleh nilai 88, 39 persen.
Sedang untuk penilaian P1 (penilaian pemeliharaan pertama/sulaman) memperoleh nilai 93, 68 persen dan penilaian P2 (penilaian kedua/gebrus piringan) memperoleh nilai 98,18 persen. “Nilai rata-rata persentase tumbuhan sebesar 397, 50 persen,” papar Ir Taufik Setyadi, Administratur Perum KPH Perhutani Jember.
Kegiatan penghijauan kembali hutan di Jember yang merupakan bagian dari Pulau Jawa ini, menurut Taufik, sebagai sebuah keharusan yang mesti dijalankan. Mengingat sekitar 60 persen dari penduduk Indonesia berada di pulau Jawa, sedang luas hutan yang ada tidak cukup.
Karena itu untuk mengimbangi tingkat kepadatan penduduk yang ada di Pulau Jawa diperlukan upaya optimal dalam mengembalikan kondisi hutan. Penghijauan kembali pada kawasan hutan, utamanya di Jember ini, sangat perlu dilakukan, mengingat kawasan hutan yang ada hanya 23 persen dari luas keseluruhan Pulau Jawa
Terlebih dalam masalah kehutanan, Perum Perhutani sebagai BUMN di bawah naungan Departemen Kehutanan, lanjut Taufik, diberi kewenangan untuk mengalola sebagian kawasan hutan yang ada di Pulau Jawa. “Baik itu berupa kawasan hutan produksi maupun hutan lindung,”tandasnya.
Dikatakannya, bahwa kawasan hutan yang baik diperlukan untuk mendukung kelangsungan kehidupan yang optimal di Pulau Jawa. Karena itu, kaitan dengan ini, Perum Perhutani untuk tahun 2010 mencanangkan Program Perhutani Hijau 2010 dengan salah satu kegiatannya adalah Gerakan Nasional (Gerhan) Hutan Lindung.
Sekadar diketahui, dalam upaya mengembalikan kondisi dan fungsi hutan ini, khusus untuk kawasan hutan di wilayah Perum Perhutani KPH Jember, pada tahun 2007/2008 telah melaksanakan kegiatan Gerhan Hutan Lindung seluas 9.039,1 hektar. Lokasi reboisasi yang dijadikan pusat kegiatan, yaitu BKPH Lereng Yang Barat seluas 83,7 hektar, BKPH Lereng Yang Timur 185 hektar, BKPH Sempolan 10,2 hektar, BKPH Sumberjambe 91,8 hektar, BKPH Mayang 5.482,3 hektar dan BKPH Ambulu 3.186,1 hektar.
Dalam pelaksanaan Gerhan Hutan Lindung tersebut Perum Perhutani KPH Jember bekerjasama dengan semua stakeholder yang ada. Itu diantaranya LMDH, FK-LMDH Kabupaten Jember, Kodim 0824 Jember, Polres Jember, GNKL PCNU Jember dan Pemerintah Kabupaten/Kecamatan/Desa setempat. (Indra).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar