Wikipedia

Hasil penelusuran

Senin, 23 November 2009

Jual Potensi Jember, Bupati Djalal ke Eropa


LONTAR NEWS
Keinginan kuat Bupati Jember, untuk menjadikan daerah dan yang dipimpinnya, lebih baik dari sebelumnya, ternyata tidak hanya sebatas tataran wacana. Ini dibuktikan, berbagai upaya dilakukan demi terwujudnya obsesi besar menjadikan Jember dan masyarakatnya lebih baik. Salah satu kiat yang dilakukan dalam rangka itu, adalah membuat satu gelaran yang bisa menyedot perhatian orang banyak, tidak hanya lokal, tapi juga nasional bahkan mancanegara. Contoh yang masih hangat di benak masyarakat Jember, adalah gelaran Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ).

Meski BBJ tahun 2009 sudah berlalu hingga akhir Agustus lalu, namun gairahnya masih terasa sampai sekarang. Dari perhelatan akbar yang digelar tahunan di Jember ini, diperoleh satu terobosan, yakni menindaklanjuti upaya sosialisasi beragam potensi yang dimiliki Kabupaten Jember.
Dalam kaitan ini, Bupati Djalal, berusaha menjual kekayaan yang dimiliki Kabupaten Jember, pada para pemilik modal di daratan Eropa. “Ijin untuk Pak Bupati sudah turun dari Depdagri,” ujar Saptono Yusuf, Ketua DPRD Jember, dalam sebuah kesempatan.
Ada lima negara yang menjadi tujuan dari acara tandang selama sepekan oleh Bupati Jember itu. Di antara negara Eropa yang didatangi Bupati Djalal dan romobongan itu, adalah Jerman, Italia dan Belanda.
Adapun tujuan dari kepergian ke Eropa, yakni Bupati Djalal bermaksud menjalin kemitraan dengan negara-negara di kawasan itu. “Tujuannya untuk menjalin kemitraan dan membuka pasar yang lebih menjanjikan untuk perdagangan tembakau,” tandas Ketua DPRD Jember dari Partai Demokrat itu.
Upaya Bupati Djalal untuk membuka pasar lebih pasar bagi komoditi unggulan Kabupaten Jember ini, merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang dilakukan bersama pengusaha perkebunan beberapa waktu sebelumnya di Pendopo Wahya Wibawagraha, Pemkab Jember. Dalam pertemuan itu Bupati Djalal, berjanji akan membantu pengusaha perkebunan mengembangkan peluang pasar.
Karena itu untuk menindaklanjuti janji yang pernah disampaikan kepada para pengusaha perkebunan itu, Bupati Djalal, berusaha mencari terobosan pasar di negara-negara daratan Eropa. Diharapkan dari upaya ini, akan ada tindak lanjut yang menguntungkan kedua belah pihak, baik pengusaha perkebunan sebagai produsen maupun importir negara-negara Eropa sebagai buyers.
Harapan lain dari terjalinnya kemitraan antara Kabupaten Jember dengan pelaku usaha di Eropa, yakni potensi besar lain yang dimiliki Jember bisa lebih dikenal dan dijual. Potensi itu tidak hanya pada sektor pertanian dan perkebunan saja, tapi juga potensi-potensi lain yang cukup melimpah Jember.
Itu seperti, kepariwisataan, pesta rakyat tahunan BBJ, bidang perikanan dan peternakan serta perkebunan kopi rakyat. Atau potensi lainnya, seperti pertambangan, hasil kerajinan masyarakat atau makanan rakyat yang beragamjenisnya di Jember serta batik Sumberjambe dan sebagainya. “Kita perlu ketemu langsung dengan para investor untuk menanamkan modalnya di Jember, dan hal itu ngak perlu dipersoalkan, semua itu demi kemajuan Jember kedepan,”ujar Kabag Humas Agoes Slameto.
Sebelumnya, dalam rangka yang sama, Pemkab Jember, melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian, mengikuti pameran di sejumlah tempat. Diantara pameran produk yang diikuti Disperindag Pemkab Jember, yakni di Jogyakarta, Bali, Jakarta dan di beberapa tempat lainnya. “Berbagai cara lewat BBJ, info ke 50 kedutaan, pameran diberbagai tempat telah dilakukan oleh pemerintah, termasuk kunjungan ke luar,”pungkasnya.
Bahkan lebih dari itu, guna penyebaran informasi terkait berbagai kegiatan yang dilakukan di Kabupaten Jember, serta beragam potensi yang dimiliki, Pemkab Jember, mengirimkan Tabloid Jember Terbina, ke 50 kedutaan yang ada di Jakarta. Publikasi seputar Jember dan potensinya ini juga dilakukan melalui situs www. Jemberkab.go.id. (mc-humaspemkab/Jbr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar