Wikipedia

Hasil penelusuran

Rabu, 26 Agustus 2009

Jember Layak Dapat Bintang


lontarnews.com
Masuknya Kabupaten Jember dalam deretan Sembilan Bintang Otonomi Daerah se-Indonesia tidak saja membanggakan dan merupakan kehormatan bagi masyarakat Jember. Namun diraihnya prestasi itu, banyak mengundang tanggapan dari berbagai kalangan.

Hal ini dikarenakan, terpilihnya Jember sebagai salah satu dari Sembilan Bintang Otonomi Daerah, dinilai semakin melengkapi prestasi-prestasi sebelumnya yang pernah diraih dan berlevel nasional. Keberhasilan itu menunjukkan bahwa upaya keras dari seluruh jajaran di lingkup Pemkab Jember yang dilandasi etos dan semangat kerja yang tinggi, akhirnya membuahkan hasil.
Sebagaimana yang dibuktikan Dinas Koperasi dan UMKM, Kabupaten Jember. Lewat lembaga keuangan mikro masyarakat (LKMM) yang digagas dan didirikan di hampir seluruh desa dengan salah satu kegiatannya bernama bank mokro atau bank gakin (keluarga miskin), akhirnya mampu mendorong berkembangnya UMKM.
Yang patut dibanggakan lagi, upaya ini sebagai satu solusi smart untuk ekonomi kerakyatan yang tidak lagi menggantungkan pada bank-bank kosipa dengan bunga yang sangat mencekik. Karena itu, kelangsungan dari pengembangan sektor UMKM dan Bank Gakin ini perlu dipertahankan.
Mengingat, keberadaannya sangat dibutuhkan masyarakat kecil dalam kondisi dan situasi apapun. Bahkan kalau perlu pemerintah memberikan tambahan modal untuk bank gakin ini. Sehingga bank ini bisa melayani lebih banyak lagi masyarakat miskin yang membutuhkan.
Menanggapi keberhasilan Kabupaten Jember pada pentas 9 bintang otonomi daerah tingkat nasional, Ketua Sementara DPRD Kabupaten Jember, Saptono Yusup S.Sos mengatakan, upaya luar biasa yang dilakukan bupati Jember untuk mengentaskan kemiskinan dengan aplikasi beragam program itu, terbukti membuahkan hasil. Keberhasilan itu diantaranya termasuk pengaplikasian Bank Gakin dan pemberdayaan UMKM yang bersentuhan langsung dengan kepentingan rakyat kecil (kawula alit).
Oleh karenanya keberhasilan kabupaten Jember guna mensejajarkan diri dengan 9 kabupaten ternama di negeri ini merupakan keberhasilan bersama seluruh masyarakat Jember. “Inovasi ini tentunya karena adanya dukungan dan pelayanan dari birokrasi para pejabat di lingkup pemkab Jember,”ujarnya.
Saptono Yusup menilai bahwa keberhasilan yang diraih Jember tidak sekadar dari tingkat keberhasilan yang diraih oleh program UMKM semata. Tapi lebih dari itu, ini adalah suatu pola dari UMKM yang memiliki multiplier effect bagi kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Sehingga kelompok masyarakat maupun pereorangan yang bergerak di sektor UMKM, akan bisa mandiri dan terlepas dari sistem ketergantungan kepapa bank titil. “Oleh karenanya saya sependapat manakala Pemkab Jember menambah besaran anggaran sebagai suntikan sekaligus dana segar untuk pertumbuhan dan perkembangan bank Gakin khususnya yang bergerak di sektor UKMK,” tutur Saptono.
Diakhir perbincangannya, Saptono Yusuf menyarankan, agar keperluan modal yang menjadi harapan dari bank gakin, tetap bisa dicairkan oleh bank peminjam atau pemerintah. “Sangat disayangkan kalau di tahun-tahun mendatang untuk pertambahan dana segar bagi UMKM tidak diperbesar, ini sebuah kemunduran,” pungkasnya.(bhre)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar