Wikipedia

Hasil penelusuran

Rabu, 26 Agustus 2009

Langit Sumberbaru Bertabur Bintang



Rabu malam (19/8), Kecamatan Sumberbaru, layaknya sebuah kota yang terbakar. Di sana sini tampak api menyala-nyala memerahkan hampir setiap sudut kota kecamatan di ujung paling barat wilayah Kabupaten Jember itu. Segenap lapisan masyarakat dilibatkan untuk ikut memerahkan sekaligus memeriahkan tiga event secara bersamaan (BBJ, HUT Kemerdekaan RI ke 64 dan Menyambut Ramadhan

Kecamatan Sumberbaru, yang terbilang sebagai sebuah kota kecil, agaknya tidak mau kalah dengan kota kecamatan lainnya yang lebih besar. Dalam memeriahkan puncak kegiatan Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ), dan HUT Kemerdekaan RI ke 64, serta menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1430 H, panitia setempat menggebyar sejumlah kegiatan yang cukup mendapat perhatian masyarakat.
Hasilnya, pagelaran tiga event sekaligus ini, mendapat respon yang sangat tinggi dari masyarakat setempat. Pawai Obor yang merupakan kegiatan inti dari acara pada malam itu, disambut penuh antusias oleh masyarakat setempat.
Masyarakat tidak hanya sekadar menikmati kegiatan dan hiburan yang disajikan panitia kecamatan. Tapi mereka juga ikut melibatkan diri lewat pembakaran kembang api.
Tak pelak, dari kembang api yang dibakar masyarakat ini, langit Sumberbaru penuh dengan kemilau bintang. Hamparan langit di atas Kecamatan Sumberbaru, terlihat benderang dipenuhi percikan kembang api yang beterbangan dari berbagai pemukiman penduduk.
“Yang dinyalakan panitia sebenarnya hanya yang di belakang panggung itu, tapi nggak tahu kok kembang apinya bisa menjadi banyak. Ini inisiatif dari masyarakat sendiri. Mungkin masyarakat juga ingin memeriahkan perayaan malam ini,” kata Ir Suyono, Camat Sumberbaru.
Berperan aktifnya masyarakat untuk memeriahkan acara pada malam ini, diakui Suyono, sangat membanggakan. Karena itu membuktikan, tingkat kepedulian masyarakat terhadap daerahnyam cukup tinggi. Masyarakat merasa ikut bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi di Sumberbaru.
Karena itu, mereka dengan rela hati mengeluarkan dan hanya sekadar untuk ikut memeriahkan puncak kegiatan BBJ, HUT Kemerdekaan dan menyambut datangnya Ramadhan. Tingginya rasa peduli masyarakat terhadap daerahnya ini menurut Suyono, harus terus diasah agar semakin berkilau.
“Ini potensi besar yang perlu mendapat perhatian lebih. Karena potensi yang seperti ini, bisa dijadikan modal untuk mengembangkan Kecamatan Sumberbaru ke arah yang lebih baik,”tandas Camat Suyono, yang pada malam itu didampingi Kepolsek, Danramil dan Kepala UPT Dinas Pendidikan, Kecamatan Sumberbaru.
Sementara pagelaran Pawai Obor yang dihelat secara besar-besaran oleh panitia Kecamatan Sumberbaru, diikuti hampir sepuluh ribu orang. Peserta Pawai Obor yang berasal dari berbagai kalangan, siswa SD/MI, SMP/MTs, SMKN, pegawai dan karyawan dari berbagai instansi dan lembaga, serta masyarakat umum itu, dibagi menjadi dua kelompok pemberangkatan.
Peserta yang berasal dari sebelah barat kantor kecamatan atau lapangan Yosorati, pemberangkatannya dimulai dari lapangan Desa Jatiroto. Sedang peserta yang berasal dari sebelah timur kecamatan atau lapangan Yosorati, pemberangkatannya dipusatkan di lapangan Desa Pringgowirawan.
Semua peserta pawai yang berangkat dari arah berlawanan itu, berjalan dengan membawa obor menuju satu titik di lapangan Yosorati sebagai finish. Selanjutnya setelah sampai di finish, seluruh peserta, baik yang berangkat dari lapangan Desa Jatiroto maupun Pringgowirawan, membuang obornya yang masih menyala di tempat pembuangan yang sudah disediakan panitia.
Di lapangan Yosorati sebagai tempat bertemunya dua kelompok peserta Pawai Obor, panitia menyiapkan sejumlah hiburan. Selain hiburan musik dangdut, di tempat itu pula digelar pertandingan Pencak Silat antar perguruan se Kecamatan Sumberbaru.
Uniknya, diantara mereka yang menjadi peserta Pawai Obor, diantaranya ada yang berdandan Can Macanan Kadduk. Selain itu ada juga yang berdandan ala Gorilla, Monyet bahkan Hantu Pocong.
Dandanan unik yang mereka kenakan itu, tak urung mendapat perhatian penonton yang memadati sepanjang route yang dilalui peserta pawai obor. “Semula perkiraan peserta yang akan mengikuti acara ini di atas sepuluh ribu orang. Tapi karena saat ini pesantrean sedang liburan, yang ikut pawai hanya sekitar 9000 orang lebih sedikit,” papar Suyono, yang diiyakan Ketua Panitia HUT Kemerdekaan RI ke 64, Deddy Nur Ahmadi, SP. (um).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar